Kamis, 02 Oktober 2014

Kreatifitas dengan Dandelion

Hai,sahabat seli kecil!!!
Maaf ya dua hari sudah absen tanpa postingan,,,

Ou,ya hari ini tema postingan kita adalah tentang kreatifitas dengan dandelion. Kenapa? karena, dandelion telah menginspirasi seseorang untuk membuat puisi yang romantis lho!
bisa dibaca sendiri nih bagi kalian yang penasaran.


Senin, 29 September 2014

Hal Unik dibalik Daun Semanggi yang Berjumlah 4

Hai,sahabat seli kecil!

Jumpa lagi nih dengan seli,kali ini seli kecil bawa postingan baru tentang semanggi. Ternyata nih sahabat seli kecil daun- daun yang dimiliki oleh semanggi ada maknanya lho. Apalagi yang jumlah daunnya ada 4 katanya dapat mendatngkan keberuntungan.



Tapi nih ya sahabat seli selama ini seli juga belum pernah menemukan semanggi berdaun 4 tapi barang kali salah satu dari kalian pernah menemui semanggi berdaun 4 helai. Berikut nih makna dari tiap helai daun semanggi.

Daun yang pertama
Melambangkan bahwa sang pemilik four leaf clover akan merasakan keindahan dari sebuah pengalaman cinta yang akan selalu menjadi miliknya. Cinta antara kekasih, sahabat, keluarga yang harmonis, ataupun terhadap diri sendiri.

Daun yang kedua
Melambangkan bahwa sang pemilik four leaf clover akan di berkati kesehatan dan umur yang panjang.

Daun yang ketiga
Melambangkan bahwa sang pemilik four leaf clover akan diberkati pengalaman kemenangan dan kejayaan dalam hidupnya.

Daun yang keempat
Melambangkan bahwa sang pemilik four leaf clover akan diberkati kekayaan yang melimpah.Sehingga ketika seseorang bisa merasakan semua pengalaman itu semasa hidupnya. Mereka akan tergolong sebagai orang yang sangat beruntung.

Nah begitu sahabat hal unik yang katanya akan kita dapatkan kalau seandainya kita menemukan semanggi dengan daun yang berjumlah 4 helai. Tapi jangan kemudan langsung percaya sepenuhnya ya karena semua hal yang terjadi di kehidupan kita ini sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa ok!!!

Sudah dulu ya sahabat,seli kecil pamit besuk seli akan kembali lagi dengan postingan-postingan yang lain tentang semanggi dan dandelion.
sampai jumpa,
semangat dan sukses untuk kita semua ya!!!!

Jumat, 26 September 2014

Jadilah Seperti Dandelion

Hai sahabat seli kecil,
selamat malam semuanya pastinya sekarang waktunya kalian menarik selimut dan berkunjung ke dreamland(hhe).

ou,ya berhubung sekaramg sudah malam jadi postingan kali ini tetap dengan tema yang sama nih yaitu cerpen tentang dandelion. Siapa tahu cerpen ini bisa mengantar kalian menuju dreamland.
berikut sedikit cuplikannya ya,,,


Matahari masih malu memancarkan sinar ceria. Aku disambut dengan lembutnya
udara pagi, harumnya hijau dedaunan dan ramai kicau anak burung menunggu induknya
memberikan hasil buruan.
Suasana yang tenang, jauh dari hiruk pikuk kendaraan ditambah udara yang sejuk
tidak sebanding dengan suasana hatiku yang tidak bersahabat menerima tempat PKL
(Praktek Kerja Lapangan) di sini. Terlalu primitif, kata itu yang langsung terlintas di pikiranku

semenjak menginjakkan kaki di suatu desa kecamatan Kandai Kendari SulawesiTimur. Mau
tidak mau, siap tidak siap, jika ingin segera menyelesaikan program studiku sebagai sarjana
pendidikan, aku harus rela ditempatkan dimana saja.
Betapa terkejutnya aku sebulan yang lalu saat menerima surat penempatan PKL dari
dosen waliku. “Rizky Finanda ditempatkan di suatu desa kecamatan Kandai Kendari
Sulawesi Tenggara”.
Aku memang mengatakan pada Ibu Yuli, dosen waliku untuk ditempatkan di wilayah
Indonesia Tengah seperti Kalimantan atau Bali tapi bukan di Sulawesi. “Kiki saya putuskan
untuk ditempatkan di Sultra karena saya lihat kamu aktif ikut seminar-seminar nasional jadi
pasti sudah punya ilmu yang lebih mumpuni dibanding teman – teman yang lain dan pasti
Kiki bisa menyesuaikan diri. Nanti ada 7 teman yang dikirim kesana tapi khusus Kiki
ditugaskan sendiri di salah satu desa kecamatan Kandai, tidak bersama teman yang lain.”
Amanah yang langsung turun dari dosen waliku itu membuatku seperti tersambar
petir. Aku tak habis pikir, ilmu dari seminar itu lebih teoritis bukan tentang bagaimana
menjaga mental agar bisa bertahan mngajar dalam keadaan serba terbatas. Bu Yuli pasti
mengetahui itu, tapi mengapa menempatkanku sendiri di desa ini? Itu masih menjadikan
tanda tanya besar di pikiranku.
Masih tergiang di pikiranku saat papa mengatakan,”Sudah waktunya Kiki melihat
dunia luar, kalau itu memang keputusan dari kampus mau bagaimana lagi. Demi
kelulusanmu juga kan? Mencoba untuk benar benar mandiri sebelum benar – benar
diangkat jadi guru. Mungkin nanti ibu bapak bisa mengunjungi sekalian untuk berlibur”.
Sedangkan ibu benar – benar pasrah, ikhlas dan akan lebih mendoakan putri semata
wayangnya ini pergi jauh.

selanjutnya....
bisa kalian baca di link dibawah ini ok!!!
http://storiette.mjeducation.com/jadilah-seperti-dandelion/

selamat membaca,
semangat dan sukses untuk kita semua ya!!!

Kamis, 25 September 2014

Dandelion Dalam Rindu

Sahabat seli kecil,untuk hari ini postingan dandelion masih tentang cerpen nih. jadi buat kalian yang suka baca cerpen postingan kali ini bisa juga jadi referensi baca untuk kalian.

Berikut cuplikan cerpennya ya!!!

Syira bangun tidur, bola matanya belum penuh berpijar. Ia masih mengucek-ucek kedua matanya. Rambutnya pun acak-acakan. Seperti biasa tangan kirinya membawa boneka kelinci berwarna abu-abu, kumal dan bau pesing. Sedang tangan kanannya memegang botol susu. Pemandangan rutinitas yang biasa dilihat Widya sepulang sekolah.

“Kakak…kakak Dya,“ ucap Syira manja menghampiri Widya. Widya segera berlari menuju kamarnya. Ia paling tak suka bila sepulang sekolah adik satu-satunya itu selalu bergelayut manja. Apalagi dalam keadaan bau. Gadis remaja kelas dua SMP itu memasang wajah tak bersahabat, hingga adiknya merasa ketakutan.
“Huuhhh..sebeel,” gumam Widya membanting tubuhnya di atas spring bed.
“Kakak…kakak Dya,” tangis Syira merebak. Dan keadaan itu biasanya diatasi oleh bibi, pengasuh Syira. Gadis kecil berpipi tembem itu akan diam bila digendong bibi dan diajaknya bermain. Raungan tangis itu ternyata tak berhenti, malah semakin lama semakin menjadi. Dalam kamar Widya mendengar semua jeritan tangisan itu meski dalam hatinya Widya merasa iba, namun jadwal ulangan dan setumpuk pe-er membuat kepalanya terasa berat. “Ah...andai mama masih ada,“ desahnya. Lalu, tiba-tiba sudut matanya berair. Cairan bening itu mengalir perlahan membasahi kedua pipinya. Menangis.

untuk kelanjutan ceritanya bisa dibaca sendiri ya di link dibawah ini...

Selamat membaca ya!!!
Semangat dan sukses untuk kita semua ya!!!!

Sekedar Info

Hai,sahabat seli kecil!!!
Maaf ya kemarin seli kecil absen dulu untuk posting info.
Tapi hari ini seli kecil udah mulai aktif bikin postingan lagi lho...

Ou,ya sekedar info aja ya buat kalian pecinta blog untuk postingan tentang dandelion seli cuma bisa share masalah cerpen yang bertemakan dandelion aja. Tapi mungkin lain kali seli kecil bisa berbagi info unik kembali selain cerpen.

Tunggu ya!!!
Semangat dan sukses untuk kita semua!!!!

Selasa, 23 September 2014

Cerpen: Dandelion yang Takut Terbang



Sahabat seli kecil, hari ini seli ada cerpen tentang dandelion lho. Bukan seli kecil sendiri sih yang buat cuma copast dari blog lain pecinta dandelion juga.

Ini cuplikan ceritanya bisa dibaca selengkapanya di link yang udah seli cantumkan dibawahnya ya…

Sekuntum bunga dandelion hidup di sebuah padang rumput di tepi danau. Hari berganti hari, bunga dandelion itu mulai memiliki tunas-tunas dandelion yang baru yang siap untuk menjadi dandelion-dandelion muda.

Dandelion dan Kehidupan


Hai,sahabat seli kecil!!!

Seli balik lagi lho. Kali ini bahasan kita tetap sama yaitu tentang dandelion.

Di postingan kali seli akan berbagi info tentang makna dandelion bagi kehidupan manusia. Ternyata dandelion memiliki makna sangat mendalam bagi kehidupan manusia lho.
Langsung kita bahas aja ya,,,

Dari siklus hidup dandelion yang bermula dari bunga cantik yang kemudian menua. Kemudian biji-biji kering akhirnya tertiup oleh hembusan angin dan jatuh ditempat baru juga membuat kehidupan baru pula. Dan hebatnya dandelion bisa menyesuaikan diri dimanapun dia akan dibawa oleh angin. Entah itu dipadang pasir, tanah berbatu maupun di tanah yang subur. Dia tetap bisa tumbuh menjadi individu baru kembali seiring dengan berjalannya waktu.

Dari siklus hidup dandelion itu kita bisa mengambil makna bahwa hidup itu akan selalu ada 2 cabang dimana saat kita pernah merasakan yang namanya bahagia maka suatu saat kita pun akan merasakan yang namanya sedih. Dan antara manusia dan takdirnya memang tidak akan pernah bisa terpisah namun selalu saling mempengaruhi. Kita tidak pernah tahu kemana takdir akan membawa jalan hidup kita sama seperti angin yang membawa biji dandelion. Tapi yang harus kita ketahui adalah kemanapun takdir membawa kita adaptasi adalah hala penting yang harus kita kuasai. Karena saat kekuatan adaptasi dalam tubuh kita sangat tinggi maka dalam keadaan apapun kita akan siap sama seperti dandelion yang bisa hidup walaupun ditanah yang berbatu.

So, sahabat seli kecil alangkah baiknya jika kita mengikuti cara hidup dandelion yang kelihatannya rapuh tapi sebenarnya menyimpan kekuatan yang jauh lebih besar dari yang kita bayangkan.

Sekian dulu ya sahabat seli kecil,seli kecil pamit, lain kali disambung lagi.
Bye-bye!!!

Semangat dan sukses untuk kita semua ya!!!!